Minggu, 03 Juli 2011

simple way of think

Malam hari ba’da maghrib menjelang isya..sabtu, 2 juli 2011. Aku yg memang sedang menghabiskan liburan semester di kampung halamanku tengah asik bercengkrama dengan satu dari 9 om dan tante-tanteku.
Dia Raden puji dian.. atau biasa dipanggil eneng. Kenapa eneng? Karena bibiku yang satu ini memang memiliki pahatan wajah yang cukup sempurna dibanding saudara-saudara yang lainnya. (tapi tetap umiku yg paling cantik bagiku) dan begitulah orang-orang memanggilnya.

Tapi aku disini bukan untuk menuliskan tentang keistimewaan parasnya blog.. tapi tentang betapa aku terkejut dan kagum dengan cara berfikirnya.
Selalu seperti itu. Entah kenapa..aku tertarik pada orang-orang seperti itu.

Berawal dengan pernyataannya bahwa islam tidak pernah mengajarkan memakai kerudung. “ jilbab itu budaya arab. Bukan islam.” cetusnya. “Bibi mah dari dulu juga ngga mau pake kerudung. Males..ribet. tapi disuruh terus sama om arip”
ya..om arip.. Raden Arif Rahman Hakim. Pemimpin pesantren di daerah kresek yg selalu menanami paham religius pada adik-adik dan kakaknya.
Yang penting baginya adalah jilbab hati. Dimana dia tekankan untuk tidak pernah berprasangka buruk pada orang lain.
Bukan karena demi kebaikan orang lain..tp justru itu semua demi dirinya sendiri.
Pernah dengar kalau orang lain adalah cerminan diri kita? Bila kita berkaca, yang terlihat adalah pantulan diri kita.
Jika kita mengejek orang lain..mencaci maki..berfikiran negative, maka semua itu akan berbalik pada diri kita sendiri.
Kita yang akan menerima akibat dari yang kita ucapkan. Menuai apa yang kita tanam.
Untuk itu kenapa para kyai mengajarkan agar tidak berprasangka buruk pada orang lain. Itu aplikasinya.
Bukan demi orang lain. Tapi justru demi kebaikan diri kita sendiri.
Karena setiap ucapan yg keluar dari mulut kita..adalah do’a.

Satu lagi.. tentang syurga. Kita pasti tahu.. tujuan akhir dari setiap umat muslim adalah berpulang ke rahmatullah dan kekal abadi dalam syurga FIRDAUS. (maaf promosi nama sedikit.. :P)
Setiap manusia berlomba-lomba berbuat kebaikan demi mendapatkan sebuah makhluk ciptaan Allah..yaitu syurga.
“coba bibi Tanya, makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah apa?” “Manusia” jawabku.
“Lalu kenapa kita sangat ingin masuk syurga? Syurga itu hanya makhluk yg diciptakan allah dan tidak lebih mulia dibandingkan manusia. Seharusnya syurga yang menginginkan manusia Zahra..”
Aku bingung..entah harus berkata apa.
“coba kamu baca lagi cerita tentang bagaimana nabi Ibrahim a.s. mencari tuhan. Sungguh dia mempunyai kecakapan tentang arti hidup dan menjadi manusia seutuhnya.” Aku masih tetap tidak mengerti..
“intinya begini zahra, perbaiki niat kamu dlm beribadah.. dalam berbuat kebaikan dan sebagainya. Niatkan bukan karena takut neraka dan hanya ingin masuk syurga..tapi niatlah agar ingin bersama dengan yang menciptakan keduanya. Allah SWT.”
Benar juga.. pikirku.
Karena bila bersama Allah.. dimanapun itu. Pastilah tidak akan seburuk neraka dan pasti lebih indah dari syurga. Asalkan bersamaNya..dalam RidhoNya..lindunganNya. amiin.
Aplikasi dalam kehidupan, jika aku merasa sedih..sakit..kecewa..putus asa.. itulah neraka ku. Dan jika aku bahagia..nyaman..gembira..dan semua terasamudah dan indah, itulah syurga ku.

Hidupnya amat berkecukupan..tapi selalu tampil paling sederhana. Mengutamakan orang lain daripada kepentingan dirinya sendiri. Tidak pernah sedih kala rezeki sedang tidak lancar..tapi selalu menangis bila tidak mempunyai daya upaya untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
Menomor sekian kan sebuah arti penampilan dan tidak pernah melakukan hal yang tidak perlu untuk mempercantik diri. Baginya kecantikan hati jauh lebih penting..dan dia bukan hanya berikrar..tapi membuktikan lewat tindakan.

Sekian seoonggok kisah hebat tanteku yang bebas tapi tetap pada jalurNya.
Buat apa aku mencari inspirasi-inspirasi dari tokoh2 hebat jauh di sana..jika ku miliki orang-orang yang tak kalah hebat disekitarku.
Karena daripada mencoba melihat jauuh ke depan. Justru lebih baik menurutku jika kita berhenti sejenak..melihat sekitar, dan memahami apa yang ada serta mengambil contoh dari hal yang paling sederhana sekalipun.
Hidup sangat indah bila kita selalu mensyukuri apa yang kita miliki sembari berusaha mencapai apa yang kita impikan.
Allah menyertaimu kawanku blogger tersayang.. bahkan di setiap pijakan langkah kecilmu sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar