Rabu, 11 Juli 2012

speechless

aku mahasiswa baru IPB angkatan 49 :D
fakultas Ekologi Manusia jurusan sains komunikasi :) hihi

Selasa, 03 Januari 2012

Cermin

Cermin.
aku menatap bayangan diriku disana.
luarku, aku masih aku seperti tahun lalu. aku masih seperti diriku 2 atau bahkan 3 tahun lalu.
masih dengan kacamata yang bertengger setia disana..walaupun dengan warna dan ukuran yang berbeda kini, meski sesekali kuganti dengan berbagai softlense. sekedar untuk mengganti susana.
masih dengan postur tubuhku yg terbilang cukup tinggi. mungkin bertambah beberapa centi kini.
masih dengan berat badanku yang minim. aku masih saja terlalu langsing. ;p

tahun 2012 ya.. hmm.
banyak hal yang kulalui sebelum mencapai hari ini.
banyak yang kulewati untuk masih tetap berdiri sampai detik ini.

tahun 2010..seingatku aku pernah punya luka.
sepertinya lumayan sakit, hingga aku bahkan lupa mengingat tepatnya tanggal atau bulan berapa hal itu aku derita.
sakitnya hingga seperti menghujam begitu dalam..bahkan seperti mengukir pusatnya disana.
hingga aku berfikir, sepertinya saat itu..aku telah memilikinya. memiliki apa?
Pusat luka.
pusat lukaku sendiri.

luka ku, sekaligus penawarnya bagiku.
karna kehadirannya, dunia terasa semakin jelas kini.
buramnya dunia, perihnya luka. mengajarkanku untuk segera mulai mengenali diriku juga sekitarku.
kenapa..bagaimana..apa..dan siapa saja.
semua tak selalu seperti yang ku inginkan.

terkadang sesuatu harus melukaimu cukup dalam.
agar kau tahu seberapa lebih baiknya hidupmu tanpa hal itu.
mengenang lalu menyadari itu wajar. justru menurutku itu dianjurkan.
agar tak lagi kau terjembab dalam jebakan yang sama kedua kalinya, atau kesekian kalinya.
tapi apalah guna berlebihan meratapi?
itu menyedihkan.
sempit sekali rasanya hidup.


tahun 2011, seingatku pernah kucoba banyak perubahan disana.
aku mulai fokus pada diriku sendiri.
menjalani hari dengan bergantung pada diri sendiri.
memperkecil kepercayaan ku pada orang lain. mengurangi intensitas interaksi ku.
menguntai mimpi yang sempat kutinggal pergi.

banyak hasil yang kudapat.
pada awal hingga akhir pertegahan sepertinya. ternyata tak sedikit manis yang kurengguk.
aku lega. jerih payahku tak sia-sia.
pada pertengahan tahun hingga mencapai penghujungnya..
ternyata tak sedikit pula pahit yang kukecap.
ya allah.. aku dapatkan luka baru.

sudahlah. mungkin memang benar apa yang pernah kudengar tapi sempat tak ku percaya..bahwa bahagia dan sedih, itu satu paket.
fikirku..
selalu ada kebahagiaan dibalik kesedihan.
selalu ada kesedihan agar cukup pandai menyadari betapa berharganya sebuah kebahagiaan.


tahun ini, ku tebar banyak benih harapan.
mulai dari seberapa ingin aku berhasil menata kembali puzzle hidupku.
menemukan kembali kepingan yang hilang.
merajut terus mimpiku.
mengobati semua lukaku.
meraih kembali bahagiaku.
menyongsong hari yang lebih baik tiap menitnya.

semoga Allah.. memberkahi.

cermin,
mungkin aku akan tetap berkacamata, atau mungkin sudah kulakukan operasi lasik.
dan mungkin masih akan bertahan pada tubuhku yg terlalu langsing ini, atau mungkin bertambah beberapa kilogram nantinya.

tapi yang sangat ingin mungkin bagiku, insya allah..
aku menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ini.
dengan ribuan hal baik yg menyertaiku.

Selasa, 22 November 2011

blank

yang tersisa hanya seonggok rasa kecewa, yang dulu sempat menguap pergi bersama semua yang tak sempat ku selesaikan.. atau sebenarnya memang tak pernah di mulai.

Sabtu, 13 Agustus 2011

mungkin aku..

Bloggy..
Semua orang tua pasti sayang anaknya.
Ayah..ibu.. punya rasa sayang yang sama besarnya ke kita.

Abi,
pasti ada rasa kasih dibalik sifat kerasnya padaku.
Pasti. Harus yakin akan itu.
Walaupun suliit sekali rasanya,
Tau kenapa bloggy? Karena terkadang sikapnya itu sungguh kelewatan bagiku.
Aku tau dan faham. Aku anak sulung. Dan semua ambisinya, di limpahkannya padaku.
Mungkin dia hanya ingin yang terbaik.
itu yang bisa kusimpulkan sampai saat ini.

Tapi malam ini bloggy,
Berat yang kurasa.
Mencari pijakan, tapi mereka sudah lama tak disini..
Mencari sokongan, tapi entah kemana ia pergi.
Dan yang tersisa ternyata hanya aku, diriku, dan bayangku.
Miris. Oke oke, menyedihkan lebih tepatnya.

Sungguh masih bisa ku tahan ketika aku tak dapat berbagi cerita gembiraku dengan sahabat-sahabatku.
Sungguh masih ku tahan rasa rinduku bergurau ria dengan mereka.
Kurasa keterbatasan waktu dan kesibukan mengerumuni mereka.
Tapi saat aku benar-benar menemukan diriku sendirian. Aku sungguh tak bisa membendung lagi.
Konyol.
Padahal mereka hanya terpisah satu ruang kelas saja denganku.
Padahal aku pun sering mengunjungi kelas mereka. (walaupun tidak sebaliknya)
Tapi mereka serasa tiada dalam ada.
Nurul, maya, farha..
Andai mereka tau betapa aku ingin mereka saat ini.

Dan dia. Anginku.
Kali ini sungguh lama dia belum juga kembali.
Mengabariku pun hanya sesekali.
Aku sungguh merindukannya..
Senyumnya, suaranya.
Dan..terutama, tawanya.
Tawa yang selalu membuatku tertawa pula.
Tawa yang begitu renyah dan selalu membuatku merasa hangat entah kenapa.
Sungguh dia membawa sensasi bahagia tersendiri untukku.
Tapi entah kemana sosoknya.
Padahal ia dekat, tapi..ya begitulah.
Mereka semua… dan dia, terasa tiada dalam ada.

Bloggy, kesunyian memang menyiksa. Tapi ia juga mampu mengobati.
Tergantung kita memanfaatkannya.
Hanya dengan menangis sepanjang malam kah? Atau berpikir dan merenungkan dimana letak kesalahannya.
Selalu yakin.. Allah tidak akan menguji seseorang, diluar batas kemampuannya.
Jika aku merasa sudah tak mampu..tak tahan..dan merasa begitu terbebani.
Mungkin aku salah.
Mungkin aku belum sadar betapa besarnya kekuatan hatiku, untuk menanggung semua yang dirasa saat ini.
Mungkin hatiku belum lebih keras bertahan dari biasanya.
Mungkin mataku belum lebih tangguh menahan tetes embun yang mulai membanjirinya.

Mungkin aku..
Sebenarnya,
Cukup kuat.

Jumat, 12 Agustus 2011

strong enough

ayo ra.. alihin perhatian dari hal2 yang sebaiknya nggak perlu dipikirin.
mending fokus sama apa yang mau kamu tuju.
biarin semuanya berjalan apa adanya.
yang mau pergi, biarin pergi..
yang mau datang, silahkan juga datang.
tapi inget..kamu harus punya banyak stok keikhlasan...buat ngerelain kepergian siapapun yang pernah datang.

berat. susah.
iya ra..emang nggak gampang.
tapi dicoba ya, please..
karena nggak ada pilihan lain ra..selain kamu harus nyoba.
kamu punya dua kaki, buat berdiri sendiri.
kamu punya dua tangan, untuk berusaha sendiri.
dan kamu punya hati, yang bisa ngasih kamu kekuatan.

zahra.. bergantunglah pada dirimu sendiri.
dan Allah di hatimu. amiin.

Kamis, 11 Agustus 2011

Through the rain - Mariah carey

When you get caught in the rain with no where to run
When you're distraught and in pain without anyone 
When you kepp crying out to be saved
and nobody comes
and you feel so far away 
That you just can't find your way home 
You can get there alone 
It's okay, what you say..?

I can make it through the rain 
I can stand up once again on my own 
And I know that I'm strong enough to mend
And every time I feel afraid I hold tighter to my faith
And I live one more day and I make it through the rain 
And if you keep falling down don't you dare give in
You will arise safe and sound, so keep pressing on steadfastly
And you'll find what you need to prevail 
What you say is 

I can make it through the rain 
I can stand up once again on my own 
And I know that I'm strong enough to mend
And every time I feel afraid I hold tighter to my faith 
And I live one more day and I make it through the rain 

And when the wind blows,and as shadows grow close don't be afraid 
There's nothing you can't face 
And should they tell you you'll never pull through 
Don't hesitate, stand tall and say 

I can make it through the rain 
I can stand up once again on my own 
And I know that I'm strong enough to mend
And every time I feel afraid I hold tighter to my faith 
And I live one more day and I make it through the rain 

Sabtu, 30 Juli 2011

angin ku..

sepi yang kurasa saat ini ya allah.
menjelang bulan penuh rahmat ini..aku justru merasa kekosongan memenuhi rongga hatiku.
awalnya aku begitu bersemangat menyambut bulan suci ini.
fikirku inilah saat yang tepat untuk segera memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.
kecamku aku bisa melaluinya dengan penuh khidmat.
harapku untuk mencapai titik demi titik target yang telah ku persiapkan.

tapi apa daya ya tuhan..
aku manusia yang selalu diliputi ambisi dan nafsu.

dua hari yang lalu aku baru saja mengalami sesuatu yang membuatku tak henti berterimakasih pada Allah.
aku rasakan keadilan dariNya menerpa diriku.
setelah dia mengambil yang satu..dia memberiku yang satunya.

tapi yang ini berbeda.
tak ingin aku samakan dia dengan yang sebelumnya.
selain mereka adalah orang yang sangat berbeda, berbeda pula caraku memandangnya.
aku menyukai..tapi sungguh tak ingin dia tahu.
aku tetap ingin dia bersikap seperti sewajarnya kepadaku. tidak lebih. tidak kurang.
aku ingin perasaan ini tetap utuh tanpa dinodai apapun yang mampu menodai.
aku tak mau membuat kesalahan yg sama kedua kalinya.

terkadang rasanya sulit berpegang teguh disaat rasa dirasa semakin menjalar.
sulit pula ketika kurasa dia mulai memudar. ingin mengejar..tapi untuk apa? aku lebih baik baik memang tak meraihnya.

malam itu entah mengapa barisan huruf mampu membuatku begitu merasa..berbeda.
senyumku hingga kering dibuatnya.
hatiku menghangat..seperti terisi penuh oleh rasa yang begitu menyenangkan.
tak henti aku bertanya..mengapa rasa bahagia ternyata begitu nikmat terasa.
syukur allah menciptakan hati untuk merasa.

Blog, sungguh aku tak henti meminta agar perasaan itu hinggap lama dihatiku.
bahkan tanpa memilikinya, dia sudah memberiku perasaan sehangat ini.
aku sungguh..sungguh berterimakasih.


tapi hidup memang tak pernah berhenti berputar.
aku tak pernah bisa selalu mencapai bagian teratasnya.
akhirnya aku merasakan lagi lantai basement yg begituu dingin. sepi. kosong.
perasaan hangat itu sekejap berubah.
dia kembali berlalu.
seperti biasa..aku menahan diriku agar tak mencoba meraihnya.
aku membiarkan diriku menatap dirinya yang mulai memudar. lagi.
ini sudah sering terjadi..dan yang kulakukan hanyalah menunggu kapan dia tersenyum ramah lagi padaku.
kapan dia membuatku merasakan perasaan hangat itu lagi.


menunggu..aku menunggunya sambil merajut mimpiku.
terkadang itu yang kusuka darinya.
dia tak pernah terlalu lama membuatku tenggelam dalam bahagia duniawi.
dia selalu mampu menyadarkanku kalau ada saatnya aku harus kembali berusaha.
kalau dunia ini tak selamanya indah.
dan aku harus siap kapan dunia berhenti tersenyum padaku.
dan aku harus meneruskan lagi mimpi dan asa ku.
hingga saatnya nanti..tumpukan senyum dan bahagia itu menjadi milik ku.


kau..yg disana.
tetaplah seperti ini.
jangan pergi..dan jangan tinggal pula.
tetaplah..seperti angin..yang selalu pergi..tapi tak lupa datang lagi.