Sabtu, 30 Juli 2011

angin ku..

sepi yang kurasa saat ini ya allah.
menjelang bulan penuh rahmat ini..aku justru merasa kekosongan memenuhi rongga hatiku.
awalnya aku begitu bersemangat menyambut bulan suci ini.
fikirku inilah saat yang tepat untuk segera memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.
kecamku aku bisa melaluinya dengan penuh khidmat.
harapku untuk mencapai titik demi titik target yang telah ku persiapkan.

tapi apa daya ya tuhan..
aku manusia yang selalu diliputi ambisi dan nafsu.

dua hari yang lalu aku baru saja mengalami sesuatu yang membuatku tak henti berterimakasih pada Allah.
aku rasakan keadilan dariNya menerpa diriku.
setelah dia mengambil yang satu..dia memberiku yang satunya.

tapi yang ini berbeda.
tak ingin aku samakan dia dengan yang sebelumnya.
selain mereka adalah orang yang sangat berbeda, berbeda pula caraku memandangnya.
aku menyukai..tapi sungguh tak ingin dia tahu.
aku tetap ingin dia bersikap seperti sewajarnya kepadaku. tidak lebih. tidak kurang.
aku ingin perasaan ini tetap utuh tanpa dinodai apapun yang mampu menodai.
aku tak mau membuat kesalahan yg sama kedua kalinya.

terkadang rasanya sulit berpegang teguh disaat rasa dirasa semakin menjalar.
sulit pula ketika kurasa dia mulai memudar. ingin mengejar..tapi untuk apa? aku lebih baik baik memang tak meraihnya.

malam itu entah mengapa barisan huruf mampu membuatku begitu merasa..berbeda.
senyumku hingga kering dibuatnya.
hatiku menghangat..seperti terisi penuh oleh rasa yang begitu menyenangkan.
tak henti aku bertanya..mengapa rasa bahagia ternyata begitu nikmat terasa.
syukur allah menciptakan hati untuk merasa.

Blog, sungguh aku tak henti meminta agar perasaan itu hinggap lama dihatiku.
bahkan tanpa memilikinya, dia sudah memberiku perasaan sehangat ini.
aku sungguh..sungguh berterimakasih.


tapi hidup memang tak pernah berhenti berputar.
aku tak pernah bisa selalu mencapai bagian teratasnya.
akhirnya aku merasakan lagi lantai basement yg begituu dingin. sepi. kosong.
perasaan hangat itu sekejap berubah.
dia kembali berlalu.
seperti biasa..aku menahan diriku agar tak mencoba meraihnya.
aku membiarkan diriku menatap dirinya yang mulai memudar. lagi.
ini sudah sering terjadi..dan yang kulakukan hanyalah menunggu kapan dia tersenyum ramah lagi padaku.
kapan dia membuatku merasakan perasaan hangat itu lagi.


menunggu..aku menunggunya sambil merajut mimpiku.
terkadang itu yang kusuka darinya.
dia tak pernah terlalu lama membuatku tenggelam dalam bahagia duniawi.
dia selalu mampu menyadarkanku kalau ada saatnya aku harus kembali berusaha.
kalau dunia ini tak selamanya indah.
dan aku harus siap kapan dunia berhenti tersenyum padaku.
dan aku harus meneruskan lagi mimpi dan asa ku.
hingga saatnya nanti..tumpukan senyum dan bahagia itu menjadi milik ku.


kau..yg disana.
tetaplah seperti ini.
jangan pergi..dan jangan tinggal pula.
tetaplah..seperti angin..yang selalu pergi..tapi tak lupa datang lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar