Selasa, 14 Juni 2011

keep it.

kita harus hati-hati tiap akan  mencoba menerka sesuatu..jangan sampai terjatuh dilubang jebakan, atau malah terlalu naif untuk melangkah dan menerka.

ini yang harus aku coba hari ini, saat ini.
entah aku terlalu terbuai dalam kepalsuan..atau malah aku bahkan belum memulai untuk membuka tabir yang menutupinya.
aku merasa tak seharusnya mempercayai lagi..setelah mengalami kekecewaan sebelumnya.
walau pada orang yang berbeda, tak semestinya aku mempertaruhkan kepercayaan itu lagi.
seharusnya tak kubiarkan perasaan menggebu ini tumbuh dengan liarnya.
aku harus mulai mengontrol diri dan menguasai hati. bukan lagi aku yang diperdaya.

nggak akan aku biarin siapapun menyoreng pedih lagi disini.
orang masa kini, adalah orang yang belajar sesuatu dari masa lalu.
getirnya masa lalu sepantasnya jadi tolak ukur bagiku saat ini. untuk tidak mudah mempercayai apa yang terlihat. tapi menerka pula apa yang tersembunyi.
semua nggak seperti kelihatannya..dan itulah mengapa allah ciptakan hati untuk merasa dan di imbangi akal untuk menerka.

munculnya sosok baru, memang tak ku pungkiri telah mengobati luka lamaku perlahan-lahan.
aku mungkin sudah memaafkan semua yg terjadi dulu..tapi untuk melupakan kesalahan itu, kurasa nggak akan pernah. 
tapi dengan orang ini, aku mulai menyingkirkan dendamku dan mulai mengisinya dengan pikiran-pikiran sederhana tapi unik miliknya.
aku suka cara pikirnya. sederhana tapi berwawasan.
suka senyumnya yang selalu diumbarnya untuk semua orang.
suka warna tawanya yang menurutku seperti mengundang tawa yang lainnya.
sorot matanya yang santun dan jenaka.
dia sosok yang menyenangkan. kurasa sangat wajar bila aku dan mungkin beberapa temanku menyukainya. sebab siapa yang tidak menyukai sesuatu yang menyenangkan?seseorang yg menyenangkan maksudku.

sungguh ingin kujaga hatiku agar tak lagi terperosok dalam rasa yang salah.
ingin segera kutepis khayal yang tak perlu.

aku menyukainya. tapi ingin aku pastikan agar aku tetap menjaganya.
karna membuka diri, tidak sama dengan menyerahkannya. (yang itu kutipan filosofi kopi)
karena menyukai dirinya..hal yang sangat menyenangkan bagiku. dan aku nggak mau itu berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar