Selasa, 03 Januari 2012

Cermin

Cermin.
aku menatap bayangan diriku disana.
luarku, aku masih aku seperti tahun lalu. aku masih seperti diriku 2 atau bahkan 3 tahun lalu.
masih dengan kacamata yang bertengger setia disana..walaupun dengan warna dan ukuran yang berbeda kini, meski sesekali kuganti dengan berbagai softlense. sekedar untuk mengganti susana.
masih dengan postur tubuhku yg terbilang cukup tinggi. mungkin bertambah beberapa centi kini.
masih dengan berat badanku yang minim. aku masih saja terlalu langsing. ;p

tahun 2012 ya.. hmm.
banyak hal yang kulalui sebelum mencapai hari ini.
banyak yang kulewati untuk masih tetap berdiri sampai detik ini.

tahun 2010..seingatku aku pernah punya luka.
sepertinya lumayan sakit, hingga aku bahkan lupa mengingat tepatnya tanggal atau bulan berapa hal itu aku derita.
sakitnya hingga seperti menghujam begitu dalam..bahkan seperti mengukir pusatnya disana.
hingga aku berfikir, sepertinya saat itu..aku telah memilikinya. memiliki apa?
Pusat luka.
pusat lukaku sendiri.

luka ku, sekaligus penawarnya bagiku.
karna kehadirannya, dunia terasa semakin jelas kini.
buramnya dunia, perihnya luka. mengajarkanku untuk segera mulai mengenali diriku juga sekitarku.
kenapa..bagaimana..apa..dan siapa saja.
semua tak selalu seperti yang ku inginkan.

terkadang sesuatu harus melukaimu cukup dalam.
agar kau tahu seberapa lebih baiknya hidupmu tanpa hal itu.
mengenang lalu menyadari itu wajar. justru menurutku itu dianjurkan.
agar tak lagi kau terjembab dalam jebakan yang sama kedua kalinya, atau kesekian kalinya.
tapi apalah guna berlebihan meratapi?
itu menyedihkan.
sempit sekali rasanya hidup.


tahun 2011, seingatku pernah kucoba banyak perubahan disana.
aku mulai fokus pada diriku sendiri.
menjalani hari dengan bergantung pada diri sendiri.
memperkecil kepercayaan ku pada orang lain. mengurangi intensitas interaksi ku.
menguntai mimpi yang sempat kutinggal pergi.

banyak hasil yang kudapat.
pada awal hingga akhir pertegahan sepertinya. ternyata tak sedikit manis yang kurengguk.
aku lega. jerih payahku tak sia-sia.
pada pertengahan tahun hingga mencapai penghujungnya..
ternyata tak sedikit pula pahit yang kukecap.
ya allah.. aku dapatkan luka baru.

sudahlah. mungkin memang benar apa yang pernah kudengar tapi sempat tak ku percaya..bahwa bahagia dan sedih, itu satu paket.
fikirku..
selalu ada kebahagiaan dibalik kesedihan.
selalu ada kesedihan agar cukup pandai menyadari betapa berharganya sebuah kebahagiaan.


tahun ini, ku tebar banyak benih harapan.
mulai dari seberapa ingin aku berhasil menata kembali puzzle hidupku.
menemukan kembali kepingan yang hilang.
merajut terus mimpiku.
mengobati semua lukaku.
meraih kembali bahagiaku.
menyongsong hari yang lebih baik tiap menitnya.

semoga Allah.. memberkahi.

cermin,
mungkin aku akan tetap berkacamata, atau mungkin sudah kulakukan operasi lasik.
dan mungkin masih akan bertahan pada tubuhku yg terlalu langsing ini, atau mungkin bertambah beberapa kilogram nantinya.

tapi yang sangat ingin mungkin bagiku, insya allah..
aku menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ini.
dengan ribuan hal baik yg menyertaiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar